
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL
PROGRAM
PENGETAHUAN
DAN KESADARAN ANAK-ANAK DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI
( STUDI KASUS PADA ANAK BURUH ANGKUTAN DI
PASAR BADUNG )
BIDANG
KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan Oleh:
ARNI DARMAYANTI (1221005001/2012)
AHMAD YANTO (1221005008/2012)
BAWILING MAWAR SHARON K (1221005023/2012)
LAILA GIANITA VERALYN (0809005101/2008)
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
i

DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………......... i
Lembar
Pengesahan…………………………………………………………………. ii
Daftar
Isi……………………………………………………………………………. iii
A. JUDUL PROGRAM………………………………………………………… 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………... 1
& 2
C. PERUMUSAN MASALAH………………………………………………... 2
D. TUJUAN PROGRAM……………………………………………………... . 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN……………………………………….. . 2
F. KEGUNAAN……………………………………………………………….. 2
G. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………… . 3
G.1 Gambaran Umum Pasar Badung………………………………….... 3
G.2 Gambaran Anak-Anak Buruh Angkutan di Pasar Badung…........... 3
H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM…………………………. 3
H.1 Tahap pra pengiriman proposal……………………………………. 3
& 4
H.2 Tahap program……………………………………………………… 4
I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM……………………………….. 5
J. ANGGARAN………………………………………………………………. 5
& 6
K. LAMPIRAN………………………………………………………………… 7
K.1 Biodata Ketua Serta Anggota
Kelompok…………………………. 7 & 8
K.II Biodata Dosen
Pendamping……………………………………….. 9
K.III Peta
Lokasi Pelaksanaan Penelitian (Pasar Badung- Denpasar)…… 10
K.IV Kuisioner………………………………………………………….... 11
K.V Grafik Pengetahuan Anak Tentang Gigi…………………………… 12
iii
1
A. JUDUL PROGRAM
PENGETAHUAN DAN KESADARAN ANAK-ANAK DALAM
MENJAGA KESEHATAN GIGI (STUDI KASUS PADA ANAK BURUH ANGKUTAN DI PASAR BADUNG)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan Sektor Kesehatan Nasional
diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
meningkatkan gizi, membudayakan
sikap hidup bersih dan sehat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan
kesehatan yang harus makin terjangkau oleh seluruh masyarakat. Arahan ini
mencakup bidang kesehatan gigi, bahwa upaya kesehatan gigi dan mulut
dilaksanakan dengan memacu meningkatkan kemandirian masyarakat untuk menolong
dirinya sendiri dalam memelihara kesehatan gigi. Hal ini diupayakan melalui
usaha-usaha promotif dan preventif yang perlu dilakukan sedini mungkin (Depkes
RI,2012).
Penyakit gigi dan menduduki peringkat
pertama dari 10 besar penyakit yang paling dikeluhkan oleh masyarakat
Indonesia. Melalui pelayanan preventif dan promotif yang terutama ditujukan
kepada anak-anak inilah dibangun pola kebiasaan memelihara kesehatan mulut
diri, perlindungan terhadap karies melalui pemberian Flour (Koch dan Lindle),
deteksi dini penyakit gigi dan mulut serta perlindungan spesifik lainnya.
Anak-anak sangat kurang memperhatikan kesehatan, apalagi tentang kesehatan
gigi, mereka tidak pernagh sikat gigi kalau tidak ada bimbingan dari orang tua.
Sepuluh orang anak yang ditemui di lapangan, sekitar 90% anak menyatakan sama
sekali tidak pernah melakukan perawatan gigi yaitu menyikat gigi. Menurut hasil
riset kesehatan dasar dapartemen kesehatan tahun 2007, sebanyak 75% gigi
masyarakat Indonesia mengalami karies (gigi berlubang). Perawatan terhadap gigi ternyata juga
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi, ekonomi yang kurang mampu akan
mengakibatkan perawatan terhadap gigi juga akan berkurang (Depkes RI,2009).
Dalam usia anak-anak pengetahuan tentang
kesadaran sikat gigi sangatlah kurang, karna masa anak adalah masa yang hanya
ingin senang bermain, makan dan lain sebagainya. Mereka kurang paham, bahwa
pada masa anaklah masa pertumbuhan itu terjadi dan saat itu juga gigi sulung
anak perlu perawatan yang baik, kalau tidakdi rawat maka akan menyebabkan gigi
sulung berlubang, bahkan akan sampai terjadi pembemkakan di sekitar gigi
(Endang, 2012: 133).
Melihat realita diatas, tentunya
diperlukan kerja dari semua element, baik dari tenaga kesehatan, guru, dan
orang tua. Perlu diadakan satu kegiatan bersama yang mampu menggugah semangat
dan motivasi anak tanpa terkecuali anak-anak yang tidak bersekolah dan kurang
mendapatkan perhatian dari pemerintah,
yang dari kegiatan ini diharapkan minimal mampu meningkatkan taraf
pengetahuan dan kesadaran anak-anak dalam menjaga kesehatan giginya khususnya
anak-anak buruh angkutan di Pasar
Badung, Denpasar.
2
Bertolak dari
pemikiran tersebut dan sebagai bentuk kepedulian yang berlandaskan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, kami bermaksud mengadakan serangkaian kegiatan yang dikemas
dalam bentuk penelitian mengenai Pengetahuan dan Kesadaran Ana-Anak dalam
Menjaga Kesehatan Gigi (Studi Kasus Pada Anak Buruh Angkutan di Pasar Badung).
C.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana tingkat
pengetahuan dan kesadaran anak-anak buruh angkutan di pasar Badung mengenai pentingnya menjaga
kesehatan gigi?”
D. TUJUAN PROGRAM
Mengetahui
tingkat pengetahuan dan
kesadaran anak-anak buruh angkutan di Pasar Badung tentang pentingnya kesehatan
gigi.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Peneliti berharap melalui studi kasus ini
dapat diperoleh data hasil penelitian yang dapat dipublikasikan kepada
masyarakat dan pihak atau instansi terkait serta dapat dijadikan suatu pedoman
dalam melaksanakan penelitian atau tindakan lebih lanjut.
F. KEGUNAAN
F.1 Kegunaan bagi Masyarakat
Memberikan
peluang bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, khususnya anak-anak buruh
angkutan di pasar Badung untuk memperoleh tindakan khusus dari instansi
terkait, baik tindakan preventif maupun tindakan pengobatan berkaitan dengan
kesehatan gigi.
F.2 Kegunaan bagi Penulis
1. Sebagai studi kasus mengenai pengetahuan dan kesadaran anak-anak buruh
angkutan di Pasar Badung dalam menjaga kesehatan gigi.
2. Memberikan
kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan tri darma perguruan tinggi dalam
upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran anak-anak dalam menjaga kesehatan
gigi
F.3 Kegunaan
bagi Pemerintah
Membantu
menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
yang juga mencakup kesehatan gigi dengan usaha-usaha promotif dan preventif yang perlu dilakukan sedini mungkin, melalui studi
kasus di lapangan.
3
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1 Gambaran Umum Pasar Badung
Pasar Badung merupakan sebuah pasar
tradisional di kota Denpasar yang hidup 24 jam sebagai jantung ekonomi rakyat. Letaknya bersebelahan dengan
Pasar Kumbasari yang kini dalam tahap renovasi. Pasar ini terletak di sisi
timur dan utara Tukad Badung. Aktivitas ekonomi pasar tradisional terbesar di
Kota Denpasar ini termasuk tinggi sejalan dengan citra Kota Denpasar sebagai
kota budaya yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri sehingga
secara tidak langsung Pasar Badung menjadi penyangga nadi ekonomi pedagang
kecil yang menyediakan ragam kebutuhan pokok dan tidak luput pula buruh yang
menyediakan jasa angkat barang seperti buruh suun dan buruh bangunan yang diantaranya masih tergolong anak-anak
berusia 4-15 tahun.
Perhatian utama kami adalah kurangnya
pengetahuan anak buruh angkutan tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama kesehatan gigi. Kekhawatiran
kami bermula dari keadaan lingkungan kerja mereka di Pasar Badung yang terkesan
kotor dan kurang sehat.
G.2 Gambaran Umum Tentang Anak-Anak Buruh Angkutan di Pasar Badung
Pasar badung
adalah tempat masyarakat melakukan kegiatan ekonomi, dan anak-anak disana juga
dijadikan sebagai penambah hasil ekonomi keluarga. Dari data yang kami temui di
lapangan buruh
anak angkutan ada yang berumur dari empat
sampai lima belas tahun menjadi buruh suun.
Anak-anak buruh angkuta di Pasar Badung kira-kira bejumlah lima puluh orang
dan jumlah yang perempuan lebih banyak dari pada yang laki-laki, dalam satu
kali mengangkut barang mereka hanya di berikan upah sebesar seribu rupiah,
dalam seharui satu anak bias mendapatkan penghasilan sebesar tujuh sampai
sepuluh ribu.
Anak-anak buruh
angkutan tersebut mempunyai perkumpulan belajar yang diikuti oleh semua anak
buruh angkutan, perkumpulan pendidikan atau tempat belajar tersebut jarang
terisi, karena kainginan anak-anak kurang untuk belajar, mereka lebih senang
mencsri uang. Ada juga anak yang pintar dan rajin, yang menurut kami mempunyai
keinginan untuk belajar sangat kuat, tetapi dengan keadaan kelas dan
teman-temannya kurang semangat menyebabkan guru yang mengajar disana jarang masuk,
sehingga kegiatan belajar mengajar sering terhambat.
H.
METODOLOGI
PELAKSANAAN PROGRAM
H.1 Tahap pra pengiriman proposal
Tahap-tahap yang dilakukan
meliputi:
1.
Pengumpulan Fakta dan Data
Pada tahap ini kami mencoba untuk melihat fakta-fakta yang terjadi
di masyarakat dan lingkungan sekitar yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Fakta yang ingin kami kembangkan adalah
4
kurangnya
pengetahuan dan kesadaran anak-anak
tentang kesehatan gigi kemudian di lanjutkan dengan penyusunan rencana kegiatan penelitian.
2.
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pada tahap ini kami mencoba merumuskan dan memberikan batasan pada
permasalahan yang sudah kami miliki pada saat mengumpulkan fakta.
3. Pembagian
Tugas Kerja
Untuk mempercepat proses penyelesaian proposal dan memperdalam
pemahaman atas permasalahan yang dikembangkan, pada tahap selanjutnya kami
melakukan pembagian tugas kerja.
H.2 Tahap program
Tahap ini meliputi beberapa
kegiatan yaitu:
1.
Survey lokasi
Pada tahap ini dicari lokasi yang tepat untuk diadakannya kegiatan penelitian tentang Pengetahuan
dan kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi. Dalam hal ini kami menemukan Pasar Badung sebagai lokasi untuk
diadakannya kegiatan penelitian.
2.
Kerjasama dengan Pengelola Pasar Badung
Pada tahap dilakukan rencana kerja yang akan diajukan kepada
pengelola Pasar Badung
adalah meminta perestujuan atas dilakukannya kegiatan penelitian
tentang Pengetahuan Dan Kesadaran Anak-Anak Dalam Menjaga Kesehatan Gigi (
Studi Kasus Pada Anak Buruh Angkutan Di Pasar Badung).
3.
Pelaksanaan Program
Dalam tahap ini
kami melakukan pengumpulan data dari lapangan dan di lanjutkan dengan
rekapitulasi dan analisis data dimeja kerja. Data diperoleh dengan cara
menanyakan secara langsung kepada objek penelitian berdasarkan pertanyaan yang
telah tersusun dalam kuisioner (terlampir). Data yang ingin diperoleh berupa
penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan kesadaran anak-anak terhadap
pentingnya kesehatan gigi. Adapun parameter tingkat pemahaman dan kesadaran
anak-anak terhadap pentingnya kesehatan gigi adalah sebagai berikut :
1. Rendah : jumlah
jawaban parameter pemahaman rendah > 50%
2. Cukup : jumlah
jawaban parameter pemahaman cukup > 50%
3. Tinggi : jumlah
jawaban parameter pemahaman tinggi > 50%
5
I.
JADWAL
PELAKSANAAN PROGRAM
|
No.
|
Nama Kegiatan
|
Bulan ke-
|
||||
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||
|
1.
|
Survey
tempat (lokasi)
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Persiapan
pelaksanaan program
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Proses
pendekatan kepada pengelola Pasar badung dan sasaran program (buruh anak)
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Proses Persiapan Alat-Alat dan Bahan
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Proses
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Pembuatan
laporan pertanggungjawaban kerja
|
|
|
|
|
|
J. ANGGARAN
Adapun anggaran yang diperlukan dalam program ini sebesar
Rp 5.135.000,00 (Lima Juta Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah)
Dengan rincian estimasi dana sebagai
berikut.
1. Anggaran
Alat Dan Bahan
|
NO
|
NAMA BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
|
1
|
Pasta gigi 50 buah
|
Rp 8.000,00
|
Rp 400.000,00
|
|
2
|
Sikat gigi 100 buah
|
Rp 5.000,00
|
Rp 500.000,00
|
|
TOTAL
|
Rp 900.000,00
|
||
Alat
dan bahan ini akan kami berikan kepada buruh anak angkutan sebagai bentuk
kepedulian kami.
2. Anggaran
Kesekretariatan Dan Dokumentasi
|
NO
|
NAMA BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
|
1
|
Kertas 1 rim
|
Rp 40.000,00
|
Rp 40.000,00
|
|
2
|
Tinta print 2 buah
|
Rp 40.000,00
|
Rp 80.000,00
|
|
3
|
Stopmap 20 buah
|
Rp 1.500,00
|
Rp 30.000,00
|
|
4
|
Bolpoin 3 kotak
|
Rp
30.000,00
|
Rp 90.000,00
|
|
5
|
Fotokopi 300 lembar
|
Rp 150,00
|
Rp 45.000,00
|
|
6
|
Akses
Internet
|
|
Rp 100.000,00
|
|
|
|
|
6
|
|
7
|
Spanduk Kegiatan 2 buah
|
Rp 100.000,00
|
Rp
200.000,00
|
|
8
|
Pembuatan video penelitian
|
|
Rp 100.000,00
|
|
9
|
Dokumentasi Kegiatan
|
|
Rp 300.000,00
|
|
10
|
Kamera
|
|
Rp
250.000,00
|
|
TOTAL
|
Rp 1.235.000,00
|
||
3. Anggaran Konsumsi,
Transportasi dan Lain-Lain
|
NO
|
NAMA BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
|
1
|
Konsumsi Peserta 60 org
|
Rp 10.000,00
|
Rp 600.000,00
|
|
2
|
Konsumsi Panitia 10 orang
|
Rp 10.000,00
|
Rp 100.000,00
|
|
3
|
Air mineral 20 kardus
|
Rp 15.000,00
|
Rp 300.000,00
|
|
4
|
Transportasi
|
|
Rp 1.200.000,00
|
|
5
|
Biaya Lain-Lain
|
|
Rp 800.000,00
|
|
TOTAL
|
Rp 3.000.000,00
|
||
4.
Jumlah
Anggaran:
|
NO
|
NAMA BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
|
1
|
Anggaran Alat
Dan Bahan
|
|
Rp
900.000,00
|
|
2
|
Anggaran kesekretariatan & Dokumentasi
|
|
Rp 1.235.000,00
|
|
3
|
Anggaran
Konsumsi,Transportasi Dan lain-lain
|
|
Rp 3.000.000,00
|
|
TOTAL ANGGARAN
|
Rp 5.135.000,00
|
||
7

8

10
K.III PETA LOKASI PELAKSANAAN PENELITIAN (PASAR
BADUNG- DENPASAR)

Keterangan : B = Pasar Badung
11
K.IV KUISIONER
PENGETAHUAN DAN KESADARAN ANAK-ANAK
DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI
(STUDI KASUS PADA ANAK BURUH ANGKUTAN DI
PASAR BADUNG)
1. Adik bisa sikat gigi sendiri?
2.
Kapan
adik menyikat gigi?
3.
Berapa
kali adik menyikat gigi dalam 1 hari?
4.
Apa
contoh makanan atau minuman yang bisa merusak gigi?
5.
Mengapa
harus menyikat gigi?
6.
Apa akibat jika tidak sikat gigi?
7.
Kalau
sakit gigi, kita harus bagaimana?
8.
Pengamatan
kesehatan gigi anak.
9.
Bagaimana
tanggapan orang tua adik apabila adik tidak sikat gigi?
10. Menurut adik, sikat gigi itu penting atau tidak?
12 K.V GRAFIK PENGETAHUAN ANAK
TENTANG GIGI

Tidak ada komentar:
Posting Komentar